Pages

Rabu, 04 Juli 2012

Manajemen Qalbu


PEMBAGIAN HATI

            Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah  membagi hati ( qolbu ) menjadi tiga macam, yakni Hati yang Sehat, Hati yang Mati dan Hati yang Sakit.

1.Hati Yang Sehat
            Yakni hati yang bersih, yang seorangpun tak akan selamat pada hari kiamat kecuali dia datang kepada Allah dengannya. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT: ” (yaitu) di hari harta dan anak laki-laki tiada lagi berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih . ( Q.S. Asy-Syu’ara : 88-89 ).
            Disebut hati yang bersih dan sehat ( qolbun salim ) karena sifat bersih dan sehat telah menyatu dengan hatinya. Disamping itu ia juga merupakan lawan dari sakit dan aib. Qolbun salim adalah hati yang selamat dari menjadikan sekutu untuk Allah dengan alasan apapun. Ia hanya mengikhlaskan penghambaan dan ibadah kepada Allah semata, baik dalam kehendak, cinta, tawakal, inabah ( kembali ), merendahkan diri, takut, pengharapan, dan ia mengikhlaskan amalnya untuk Allah semata. Jika ia mencintai, membenci, memberi, menolak, maka ia lakukan semua itu hanya karena Allah.

1.Hati Yang Mati
            Yakni hati yang tiada kehidupan di dalamnya. Ia tidak mengetahui Tuhannya, tidak menyembah-Nya sesuai dengan perintah yang dicintai dan diridhoi-Nya. Ia bahkan selalu menuruti keinginan nafsu dan kelezatan dirinya, meskipun dengan begitu ia akan dimurkai dan dibenci Allah. Ia tidak mempedulikan semuanya, asalkan mendapat bagian dari keinginannya, Tuhannya rela atau murka. Ia menghamba kepada selain Allah , dalam cinta, takut, harap, ridha dan benci, pengagungan dan kehinaan. Jika ia mencintai maka ia mencintai karena hawa nafsunya. Hawa nafsu adalah pemimpinnya, syahwat adalah komandannya, kebodohan adalah sopirnya, kelalaian adalah kendaraannya. Ia terbuai dengan pikiran untuk mendapatkan tujuan-tujuan duniawi , mabuk olah hawa nafsu dan kesenangan diri. Ia tidak mempedulikan orang yang memberi nasihat, sebaliknya mengikuti setiap langkah dan keinginan syetan. Maka membaur dengan orang yang memiliki hati semacam ini adalah penyakit, bergaul dengannya adalah racun, dan menemaninya adalah kehancuran.




3.Hati Yang Sakit
            Yaitu hati yang hidup tetapi cacat. Ia memiliki dua materi yang saling tarik menarik. Ketika ia memenangkan pertarungan itu, maka di dalamnya terdapat kecintaan kepada Allah, keimanan, keikhlasan, dan tawakal kepada-Nya. Itulah  materi kehidupan. Di dalamnya juga terdapat kecintaan kepada nafsu, dengki, takabur, bangga diri, kecintaan berkuasa dan membuat kerusakan di bumi. Itulah materi yang menghancurkan dan membinasakannya. Ia diuji oleh dua penyeru. Yang satu menyeru kepada Allah dan Rasul-Nya serta hari akhir. Sedang yang lainnya menyeru kepada kenikmatan sesaat. Dan ia akan memenuhi salah satu dianatara yang paling dekat pintu danletaknya dengan dirinya.
            Hati yang pertama selalu tawadhu’, lemah lembut dan sadar. Hati yang kedua kering dan mati. Hati yang ketiga bisa lebih dekat pada keselamatan dan bisa pula lebih dekat pada kehancuran.
Allah menjelaskan  ketiga jenis hati ini dalam Firman-Nya (Q.S. Al-Hajj : 52- 54)
52. dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang Rasulpun dan tidak (pula) seorang Nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat- nya. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana,
53. agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,
54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.

            Dalam ayat ini Allah membagi hati menjadi 3 macam. Dua hati terkena fitnah dan satu hati yang selamat. Dua hati yang terkena fitnah adalah hati yang di dalamnya ada penyakit dan hati yang keras ( mati ). Sedang yang selamat adalah hati orang mukmin yang merendahkan dirinya kepada Tuhannya, dialah hati yang merasa tenang dengan-Nya, tunduk, berserah diri serta taat kepada-Nya. 

0 komentar:

Posting Komentar


close
Recent Comments Widget
peluang usaha